Virus Flu Babi ternyata sudah ada sejak puluhan tahun silam. Jutaan penduduk Eropa pada tahun 1941 dilaporkan tewas akibat endemi penyakit Flu Babi.Demikian disampaikan Menko Kesra Aburizal Bakrie di kantornya, Senin (27/4/2009). "Secara internasional itu sudah diperingatkan, ini akan menjadi endemik yang mirip dengan kasus pada 1941. Saat itu ada puluhan juta orang meninggal," ujarnya.Karena itu, pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah masuknya virus Flu Babi ke Indonesia. "Kami akan rapatkan ini dan tentunya akan ada tindakan pencegahan agar tidak masuk ke Indonesia," tegasnya.Serangan virus Flu Babi telah membuat warga Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko kalang kabut. Di Meksiko sudah ada 103 orang tewas akibat penyakit ini. Sedangkan 400 orang lainnya masih dirawat intensif. Adapun di AS dilaporkan sudah ada 60 kasus dan di Kanada ada enam kasus Flu Babi.
DAN
Bahaya flu babi yang berdampak mematikan bagi penderita ini, kali ini ada obatnya. Yaitu tamiflu, obat yang digunakan juga untuk flu burung. Virus flu babi ini, diklaim pemerintah Meksiko sebagai penyakit menular berbahaya. Ratusan ribu masker dibagi gratis untuk mencegah flu babi.Mudahnya alur perpindahan virus flu babi ini yang mengakibatkan cepatnya suatu manusia terjangkit. Udara dan kontak langsung. Penderita yang dinyatakan suspect, akan mudah menularkan virus flu babi dengan batuk, bersin, atau bersentuhan langsung. Inilah yang mengakibatkan pemerintah negara Amerika Latin siaga penuh menangani virus flu babi.Bagaimana dengan Virus Flu Babi di Indonesia?Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa, virus flu babi kemungkinan kecil berkembang di negara Tropik (panas). Jadi, daerah berkembangnya virus flu babi ini ada didaerah subtropik, yaitu Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan sedikit wilayah Asia.Virus flu babi yang dibawa oleh babi sekalipun ternyata tidak berdampak bagi orang yang memakan babi. Babi yang digoreng dengan suhu yang panas, akan steril dari virus. Dan, untuk di Indonesia, virus flu babi yang menular pada babi akan ditekan. Menghentikan ekspor sementara babi, dan mengawasi hewan babi yang ada di Indonesia.
Senin, Mei 04, 2009
Bahaya Flu baBii..
Diposting oleh chei ianq cUpEr sLengeQan di 18.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar